Tahun Ajaran Baru di Berbagai Negara

Tahun ajaran baru di Indonesia biasanya terjadi pada bulan Juli setiap tahunnya. Bagi siswa lama di sebuah sekolah, ini artinya setahun lagi berada di sekolah yang sama untuk mendapat pendidikan. Sementara, bagi siswa baru, ini adalah tantang baru, lingkungan baru dan teman-teman baru.

Di Indonesia juga dikenal yang namanya Sindrom Tahun Ajaran Baru, terutama bagi orangtua. Tidak bisa dipungkiri bahwa Tahun ajaran baru berarti pengeluaran yang lebih banyak. Terutama bagi keluarga yang memiliki anak sekolah. Sudah bukan rahasia lagi bahwa setiap tahun ajaran baru di Indonesia, banyak orangtua yang harus menggadaikan barang berharga miliknya demi sekolah sang anak.

Para siswa baru pun punya banyak tantangan, seperti menghadapi masa orientasi (MOS) yang sampai sekarang masih identik dengan perpeloncoan oleh para senior.
Lalu, bagaimana dengan di negara lain?

Di Jepang, tahun ajaran baru dimulai pada bulan April (musim semi), saat ketika bunga Sakura sedang mekar di negeri tersebut. Jadi, para siswa akan berangkat sekolah ditemani bunga-bunga Sakura yang mekar di sepanjang jalan. Para orangtua pun biasanya ikut bersemangat dengan mengantar anaknya ke sekolah dan mengambil foto anaknya yang berseragam sekolah dibawah pohon Sakura.


Sebuah upacara unik juga ada di Jepang, biasanya diadakan di gedung olahraga sekolah. Jadi, para siswa senior bersama orangtuanya duduk di barisan depan lalu memberikan tepuk tangan meriah pada barisan siswa baru yang masuk ke ruangan itu. Tujuan upacara ini adalah untuk beramah tamah antara siswa lama dan baru. Biasanya ditutup dengan para siswa lama yang menyanyikan lagu wajib sekolah mereka.

Di Finlandia yang disebut-sebut sebagai negara dengan kualitas pendidikan nasional terbaik di dunia saat ini. Tahun ajaran baru tidak pernah memberatkan para orangtua, karena baik sekolah negeri atau swasta dibiayai oleh pemerintah secara penuh.



Uang membeli seragam? Tidak usah. Di Finlandia setiap guru dan murid tidak diwajibkan untuk memakai pakaian seragam. Para siswa dibebaskan berkreativitas untuk berpakaian ke sekolah asal tetap rapi dan bermoral. Begitu pula dengan para guru.

Di Korea Selatan, tahun ajaran baru tidak jauh berbeda dengan di Indonesia karena secara umum sistem pendidikannya sama. Bedanya, di Korea Selatan tahun ajaran baru dimulai pada awal bulan Maret. Untuk sekolah menengah di Korea Selatan waktu yang dihabiskan di sekolah mencapai 14 jam sehari. Jadi, bukan hal yang aneh jika pulang sekolah tengah malam.



Selain itu, saat sudah masuk SMA, siswa tidak dilarang untuk memanjangkan rambut, mewarnai rambut atau merias diri. Sayangnya, di Korea dikenal istilah “Tidak ada yang tidak naik kelas”, jadi jika ada siswa yang tidak naik kelas atau tidak lulus, kemungkinan besar dia akan memilih bunuh diri. Serem…

Australia memiliki sistem pendidikan yang sedikit berbeda dengan Indonesia. Jadi, awal tahun ajarannya pun berbeda. Dimulai diawal tahun dan selesai diakhir tahun, setiap tahun ajaran dibagi menjadi 4. Jadi, seorang siswa akan menerima rapor 4 kali setahun.


Bedanya lagi, di Indonesia kita menerima ijazah setiap menyelesaikan 1 jenjang. Di Australia, ijazah hanya diterima setelah menyelesaikan 12 tahun masa bersekolah, disebut sebagai 12 years certificate, berguna untuk melanjutkan ke universitas tanpa tes lagi. Karena ijazah SD dan SMP dianggap tidak diperlukan dalam dunia kerja.

Selamat Datang Tahun Ajaran Baru 2013/2014

Posting Komentar untuk "Tahun Ajaran Baru di Berbagai Negara"