Buah Mutan, Dampak dari Radiasi Nuklir Fukushima,Jepang

Buah tomat "mutan" berbentuk aneh ini mengalami mutasi genetik yang diduga akibat pengaruh kebocoran nuklir di Fukushima, Jepang di tahun 2011. Beberapa foto tanaman dan buah yang mengalami perubahan bentuk banyak beredar di dunia maya akhir-akhir ini. Dailymail.co.uk


Dampak bencana nuklir Fukushima Daiichi tidak hanya menyerang manusia. Bencana dua tahun lalu ini memiliki dampak terhadap beberapa tumbuhan sayuran, buah-buahan serta bunga di salah satu daerah di Fukushima. Hal ini diketahui dari beberapa foto yang dilansir sebuah situs Korea. Situs ini telah menerbitkan gambar bunga, sayur, dan buah dengan bentuk aneh.



Seperti yang dilansir Daily Mail, buah mutan ini memiliki beragam bentuk yang unik. Beberapa di antaranya, yaitu terdapat buah tomat mutan, tomat dengan bentuk abstrak yang sangat besar. Terdapat juga buah peach mutan, yang terlihat seperti angka delapan. Lobak mutan dengan bentuk mirip tangan dengan lima jari. Ada juga buah jeruk mutan yang berbentuk seperti empat buah jeruk yang bergabung menjadi satu. Tak hanya itu, terdapat juga sebuah bunga matahari tumbuh dari tengah-tengah bunga matahari lainnya.

  


Belum diketahui dari perkebunan mana asal buah-buah mutan ini. Diduga ini merupakan efek kebocoran nuklir di Fukushima, Jepang. Mutasi genetik yang terjadi pada tanaman akan menghasilkan bentuk yang aneh dan beda dari tumbuhan normal. Tidak hanya buah yang mengalami mutasi genetik. Tanaman bunga pun dapat terpengaruh efek nuklir.







Bencana nuklir Fukushima Daiichi yang terjadi pada tanggal 11 Maret 2011 adalah sebuah rentetan kegagalan perangkat, kebocoran nuklir, dan pelepasan material radioaktif di Pembangkit Listrik Nuklir Fukushima I, yang disebabkan karena gempa bumi berkekuatan 8,9 skala richter dan tsunami Tōhoku. Bencana ini merenggut nyawa 18.500 orang dan merupakan bencana nuklir terbesar sejak krisis Chernobyl pada tahun 1986.Via : tempo.co

Posting Komentar untuk "Buah Mutan, Dampak dari Radiasi Nuklir Fukushima,Jepang"